Perkembangan informasi yang sangat cepat diikuti dengan
perkembangan teknologi terutama dibidang pembuatan website. Membuat manusia
membutuhkan cara yang lebih cepat untuk menyebarkan informasi yang terdapat
pada website mereka.
Jika dahulu pemilik website harus berhubungan dengan pihak
webmaster jika ingin menampilkan informasi terbaru/menambahkan informasi pada
website mereka. Pihak webmaster inilah yang akan melakukan perubahan yang diminta oleh pemilik website. Dapat dibayangkan
jika hal ini yang terus menerus dilakukan maka membutuhkan banyak waktu dan
tenaga untuk memproses semuanya. Selain tidak efisien, biaya operasional yang
harus dikeluarkan juga sangatlah besar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah metode
atau sistem yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam
pengembangan website. Salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan
Content Mangement System atau CMS.
CMS adalah Sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada
para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan terhadap isi sebuah
website dinamis tanpa harus dibekali dengan pengetahuan yang bersifat teknis.
Dengan demikian, setiap orang, setiap saat dapat menggunakannya
secara leluasa untuk membuat, menghapus atau bahkan memperbaharui isi website
tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
CMS memiliki tampilan konsistensi
karena memisahkan antara isi dan desain, Sehingga tampilan dapat
senantiasa dijaga dengan baik. Setiap bagian dari website dapat memiliki isi
dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari
website secara keseluruhan.
CMS juga memberikan fleksibilitas dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’
dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna
dalam pengembangan website.
Kegunaan cms
1. manajemen data
Merupakan fungsi utama dari
cms, manajemen data berarti semua data baik yang telah ditampilkan atau belum
dapat disimpan secara baik. Sehingga jika sewaktu- waktu diperlukan data
tersebut bisa diambil kembali.CMS mendukung berbagai macam format data, seperti
XML, HMTL, PDF, dll., indexing, fungsi pencarian, dan kontrol terhadap revisi yang
dilakukan terhadap data/informasi. Untuk menggunakan CMS biasanya pengetahuan
tentang bahasa pemograman tidaklah terlalu dibutuhkan, karena semua proses
berjalan dengan otomatis Begitupun dengan proses ‘update’, dapat dilakukan dengan
cepat sehingga menjamin kemutakhiran informasi yang ditampilkan.
2. Mendukung web
templating dan standarisasi
Setiap halaman website yang dihasilkan berasal dari template
disediakan oleh CMS. Selain dapat menjaga konsistensi dari tampilan secara
keseluruhan. Bila isi telah tersedia, maka proses publikasi dapat berjalan
dengan mudah karena sudah ada template sebelumnya. Beberapa bagian dari website
biasanya telah ditetapkan sedemikian rupa sehingga tidak dapat diubah begitu
saja. Hal ini untuk memberikan standarisasi kepada seluruh bagian dari website.
3. Personalisasi website
isi yang ditempatkan ke dalam CMS, dapat ditampilkan sesuai dengan
keinginan dan kebutuhan dari penggunanya sehingga menyebabkan proses
personalisasi dapat berjalan dengan mudah.
4. Sindikasi
memungkinan sebuah website dapat membagi isin data kepada
website-website yang lain. Format data yang didukung juga cukup variatif, mulai
dari rss, rdf, xml hingga ‘backend scripting’.
5. Akuntabilitas Cms ( content management system)
karena CMS mendukung alur kerja dan hak akses yang jelas kepada para penggunanya, data/informasi yang disampaikan dapat dipertanggungjawabkan dengan baik. Dengan demikian setiap perubahan yang terjadi di website dapat ditelusuri dan diperbaiki seperlunya dengan segera.
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam
keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
a. Mengelola website pribadi.
b. Mengelola website perusahaan/bisnis.
c. Portal atau website komunitas.
d. Galeri foto.
e. Forum.
f. Aplikasi E-Commerce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar