Rabu, 13 Juni 2012

Bagaimana Memilih CMS ??



Untuk dapat memilih cms yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita. Langkah- langkah dibawah ini mungkin akan membantu kalian dalam menentukan cms idaman yang akan memudahkan pembuatan website kalian.
  1. Tentukan tujuan dan target anda dalam menggunakan cms tersebut. Tentang bagaimana strategi yang akan dilakukan untuk memenuhi target yang anda buat.diskusikanlah dengan pihak yang berkepentingan yang bekerjasama dengan anda.
  2. Sesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan yang anda miliki secara organisasi, berapa jumlah penulis , kemampuan teknis apa yang dikuasai, jenis isi yang akan dipublikasikan, dsb.
  3. Mendaftarkan kebutuhan teknis yang diinginkan dan yang telah dimiliki,  antara lain berapa jumlah personal IT yang bekerja di organisasi anda beserta keahlian yang dikuasai, hardware dan software yang dimiliki.
  4. Menentukan jumlah biaya yang akan dikeluarkan. Jangan sampai keuangan yang ada nantinya tidak mencukupi kebutuhan.

Cms ( Content Management System)



Perkembangan informasi yang sangat cepat diikuti dengan perkembangan teknologi terutama dibidang pembuatan website. Membuat manusia membutuhkan cara yang lebih cepat untuk menyebarkan informasi yang terdapat pada website mereka.
Jika dahulu pemilik website harus berhubungan dengan pihak webmaster jika ingin menampilkan informasi terbaru/menambahkan informasi pada website mereka. Pihak webmaster inilah yang akan melakukan perubahan yang  diminta oleh pemilik website. Dapat dibayangkan jika hal ini yang terus menerus dilakukan maka membutuhkan banyak waktu dan tenaga untuk memproses semuanya. Selain tidak efisien, biaya operasional yang harus dikeluarkan juga sangatlah besar.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah metode atau sistem yang dapat meningkatkan tingkat produktivitas dan efisiensi dalam pengembangan website. Salah satu solusi yang tepat untuk ini adalah dengan menerapkan Content Mangement System atau CMS.
CMS adalah Sebuah sistem yang dapat memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan terhadap isi sebuah website dinamis tanpa harus dibekali dengan pengetahuan yang bersifat teknis.

Rabu, 06 Juni 2012

Format Dokumen HTML

Terdapat banyak sekali tag HTML yang tersedia, baik itu berhubungan dengan deskripsi dokumen atau yang berhubungan dengan format tampilan dokumen. Pada bagian berikut ini akan dibahas beberapa tag yang biasa dipakai dalam format tampilan dokumen.

Heading adalah sekumpulan kata yang menjadi judul atau subjudul dalam sebuah dokumen HTML. Heading berbeda dengan tag <TITLE>. HTML menyediakan enam tingkatan heading, dimana heading level 1 (<H1>) adalah yang terbesar dan heading level 6 (<H6>) adalah yang terkecil. Gambar 13.19 menunjukkan bagaimana penggunaan heading.


Paragraph
Paragraf dalam HTML dibuat dengan tag <P>. Tag ini akan membuat baris baru dengan menyisipkan satu baris kosong. Penulisan isi paragraf diapit oleh <P> dan </P>. Pengaturan posisi paragraf dapat dilakukan dengan atribut ALIGN yang diikuti dengan posisi yang diinginkan, yaitu left untuk rata kiri, center untuk rata tengah horisontal dan right untuk rata kanan (Lihat Gambar dibawah ini ).

Selasa, 05 Juni 2012

Struktur Umum File dengan Bahasa HTML

HTML adalah bahasa yang disisipkan (embedded language) pada dokumen dengan memberi tanda tertentu yang disebut tag. Tag merupakan aturan penulisan kode yang ditulis dengan diawali tanda lebih kecil dan di akhiri dengan tanda lebih besar (<tag>). Browser akan menentukan tampilan teks atau dokumen berdasarkan tag yang digunakan.
Sintaks penulisan tag mengikuti aturan-aturan umum berikut ini:

Contoh:<strong>Cetak Tebal</strong><FONT SIZE=5 FACE=“verdana“>Teks Baru </FONT>

Sabtu, 02 Juni 2012

Membuat Dan Menguji Halaman Web


Terdapat dua model dalam pembuatan halaman web statis. Yang pertama dengan membuat halaman-halaman tersebut pada komputer lokal, kemudian setelah berhasil dipindahkan ke lokasi di web server. 
kedua adalah langsung membuat halaman-halaman web di lokasi web server. Lokasi web server dapat berada di satu komputer yang sama dengan tempat pembuatan halaman web atau di komputer lain yang berperan sebagai server. 
Cara pertama lebih mudah dilakukan karena tidak membutuhkan kerja web server di tahap desain. Pada bagian ini kita akan mencoba cara ini :